Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asupan Gizi Jasmani dan Rohani

Manusia merupakan makhluk Allah yang diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya, dan lengkap secara jasmani dan rohani. Jasmani dan rohani harus dipelihara sebaik-baiknya, antara jasmani dan rohani harus saling mengisi, jasmani membutuhkan rohani dan sebaliknya, rohani membutuhkan jasmani. Keduanya saling membutuhkan dan melengkapi, meski apa yang dibutuhkan oleh jasmani berbeda dengan rohani.

Apa yang dibutuhkan oleh jasmani berupa asupan gizi yang berbeda dengan asupan gizi rohani. Asupan gizi jasmani harus dipenuhi, demikian juga dengan asupan gizi rohani. Asupan gizi jasmani mulai dari makan, minum, istirahat sampai olahraga. Makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh jasmani tentunya tidak sekadar dan sembarang makanan dan minuman. Makanan yang dibutuhkan tentu makanan yang baik dan halal, demikian juga dengan minuman, dan termasuk bagaimana cara mendapatkannya juga harus dengan cara yang benar.

Berkaitan dengan makanan dan minuman ini, Islam telah memberikan tuntunan untuk dipedomani oleh semua umat Islam dalam hidup dan kehidupannya. Makanan dan minuman yang halal nan baik tentu akan membawa dampak positif bagi kesehatan jasmani, demikian juga ketika makanan dan minuman itu haram, maka juga akan berdampak pada jasmani. Apa yang halal dan yang haram sudah digariskan oleh Islam, dan bahkan halal-haram itu tidak hanya berdampak pada jasmani semata, tetapi juga akan berdampak pada psikis (rohani).

Dalam hal ini perlu dipahami juga bahwa kehalalan makanan, minuman maupun lainnya yang dibutuhkan oleh fisik (jasmani) tidak hanya terkait dengan substansi benda atau barangnya saja, tetapi juga bagaimana cara mendapatkannya. Boleh jadi makanan atau minuman itu halal hukumnya, akan tetapi cara mendapatkannya dengan cara yang tidak benar, maka hukumnya pun bisa berubah menjadi haram. Oleh karena itu penting bagi umat Islam untuk memahami apa yang dihalalkan dan apa yang diharamkan itu tidak hanya berhenti pada aspek barang/benda atau obyeknya saja, tetapi juga sekian banyak hal yang terkait.

Asupan gizi yang dibutuhkan oleh rohani tentu berbeda dengan jasmani, gizi yang dibutuhkan oleh rohani diantaranya berupa ibadah (baik dalam arti khusus maupun arti yang umum), berbuat baik, beramal salih, dan kebaikan-kebaikan dalam bentuk lainnya. Ibadah dan perbuatan baik akan sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik (jasmani), sehingga ketika asupan gizi jasmani itu dari yang halal dan baik maka kondisi rohani juga akan baik. Demikian juga sebaliknya, kondisi rohani yang baik akan mempengaruhi keadaan jasmani. Kedua-duanya harus dijaga kebutuhan gizinya, karena satu dengan lainnya saling membutuhkan.

Tulungagung, 16 Mei 2022

14 komentar untuk "Asupan Gizi Jasmani dan Rohani"

  1. Selain dari pada memberikan asupan gizi terhadap terhadap jasmani dan rohani, perlunya diri dalam memberikan asupan gizi terhadap akal dan hati.
    Al-aqlussalim fi jismissalim (akal yang sehat terdapat pada badan yang sehat pula).
    Salaha satu cara agar keempat nya bisa berjalan sesuai kehendak dan ridhonya dengan tetap menjaga supaya tindak tanduk kita selalu berlandaskan pada keimanan dan segala aturan ibadah dan muamalah.
    Meski hati selalu jujur tak dapat dibohongi namun akal menjadi pintu pembjkp untuk mempersilakan apa yang diutarakan hati sesuai dengan waktu, tempat, dan keadaan yang dibutuhkan.

    Selalu jaga rohani, seperti engkau mencintai jasmni. Rawata dengan asupan yang bergizi dan bervitamin, jangan terlalu banyak memakan racun yang dapat merusak kemurnian rihana.

    Izin koment pak aibakkk๐Ÿ™๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
  2. Mantab.. Matursuwun๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  3. Barokallah
    Semoga bermanfaat pak ๐Ÿ™

    BalasHapus
  4. Terimakasih atas ilmunya pak, semoga bermanfaat๐Ÿ™๐Ÿ™

    BalasHapus
  5. Terima kasih, Pak ๐Ÿ™

    BalasHapus
  6. Terimakasih atas ilmunya pak ๐Ÿ™

    BalasHapus