Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kuliah Luring

Proses perkuliahan (pembelajaran) di Perguruan Tinggi memang berbeda dengan proses pembelajaran pada tingkat pendidikan sebelumnya. Ada banyak perbedaan proses pembelajaran itu, antara lain: materi, metode, penilaian, dan sebagainya, termasuk lingkungan di Perguruan Tinggi. Demikian juga dengan predikat yang akan diperoleh bagi siapa saja yang menempuh jenjang pendidikan tinggi, berikut kesempatan kerja dan mengabdi untuk negeri.

Siapapun boleh jadi berkeinginan untuk mengenyam pendidikan tinggi; ada yang keinginan itu tercapai hingga program pascasarjana, ada yang sampai program sarjana, dan ada yang tidak tercapai karena berbagai hal yang melatarbelakanginya. Di antara mereka, ada yang memang berasal dari keluarga berada, menengah, dan kurang mampu. Bagi mereka yang berasal dari keluarga berada dan menengah boleh jadi tidak begitu persoalan adanya dengan proses pembelajaran di perguruan tinggi, utamanya kebutuhan finansial, tetapi bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu tentu membutuhkan perjuangan yang lebih. Semua membutuhkan perjuangan meskipun hasil akhirnya ada kemungkinan akan berbeda.

Pandemi telah sedikit banyak merubah tatanan kehidupan sosial termasuk dalam hal ini adalah dunia pendidikan. Proses pendidikan (pembelajaran) yang sebelumnya dilaksanakan secara langsung di dalam kelas akhirnya harus dilaksanakan secara online melalui berbagai media yang ada. Proses pembelajaran harus terus dilaksanakan dalam kondisi seperti apapun dan dalam keadaan bagaimanapun. Siapa pun tidak boleh menyerah, adanya hambatan dan tantangan harus dihadapi dan dilalui. Kini, dua tahun sudah pandemi ini melanda kehidupan manusia, berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, dan semoga kondisi semakin baik dan lebih baik, sehingga dapat mendukung semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan.

Hal yang mungkin perlu dipahami adalah bahwa diakui atau tidak, proses pembelajaran secara luring itu berbeda dengan proses pembelajaran secara daring. Meskipun kedua-duanya bisa dilaksanakan, tetapi adanya perbedaan-perbedaan di antara keduanya tidak bisa dipungkiri. Perbedaan yang secara jelas adalah dalam pembelajaran secara luring semua mahasiswa dapat bertemu langsung dengan dosennya dalam satu ruang kuliah yang sama, dosen bisa langsung menyampaikan materi kepada mahasiswa secara langsung, sesama mahasiswa juga bisa langsung bertemu dan berdiskusi, dan lain sebagainya.

Alhamdulillah, pada akhirnya kuliah secara luring (offline) bisa dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Suka cita yang tiada terucap bisa dirasakan oleh mahasiswa, kegembiraan mereka bisa bertemu dengan teman-temannya tidak bisa disembunyikan, keinginan untuk kuliah luring yang selama ini mereka dambakan pada akhirnya tercapai. Demikian juga dengan keinginan semua mahasiswa untuk bertemu dengan para dosennya akhirnya juga terwujud. Semoga kondisi ini terus membaik dan normal sehingga perkuliahan ini terus berlangsung secara luring.

Tulungagung, 16 Maret 2022

Posting Komentar untuk "Kuliah Luring"