Ibadah Minimal dan Maksimal
Islam telah memberikan ajaran dan tuntunan bagi semua umat manusia khususnya umat Islam dalam hidup dan kehidupannya. Semua aspek kehidupan manusia di semua bidangnya tidak luput dari pedoman, aturan dan petunjuk agama agar hidup dan kehidupan manusia berada dalam kebaikan, kemaslahatan dan kesejahteraan, khusus bagi umat yang beragama meliputi dunia dan akhirat.
Ibadah dalam Islam meliputi ibadah wajib dan sunnah, ibadah vertikal dan horizontal, ibadah individual dan sosial. Masing-masing ibadah ini tentu saja sudah diatur sedemikian rupa tata cara pelaksanaannya, terlepas dari adanya perbedaan-perbedaan di dalamnya, khususnya dalam kaitannya dengan ibadah wajib (mahdhah).
Ibadah wajib yang meliputi salat, zakat, puasa dan haji merupakan ibadah yang harus dikerjakan oleh semua umat Islam, khusus ibadah yang disebut terakhir tentu saja wajib bagi yang mampu. Jika semua ibadah ini bisa dikerjakan secara maksimal, khusyuk dan istiqomah serta memenuhi semua syarat dan rukunnya, maka boleh jadi hal tersebut masih dalam kategori ibadah yang minimal.
Ibadah yang minimal itu kemungkinan besar akan menjadi ibadah yang maksimal jika umat Islam mau dan secara istiqomah mengerjakan ibadah-ibadah yang sunnah hukumnya. Mengerjakan salat wajib secara baik lalu dilengkapi dengan salat-salat sunnah; menunaikan zakat baik zakat mal maupun zakat fitrah lalu dilengkapi dengan pemberian-pemberian yang sunnah (infak, sedekah, hadiah, wakaf dan macam lainnya); mengerjakan puasa Ramadhan lalu dilengkapi dengan puasa-puasa sunnah; dan sekian banyak ibadah-ibadah sosial lainnya dalam artian yang sangat luas. Hal yang demikian ini boleh jadi merupakan ibadah yang maksimal.
Hal yang perlu dipahami adalah bahwa mengerjakan ibadah wajib dalam arti yang sebenarnya itu tidak mudah, tetapi siapapun harus terus dan terus berusaha, karena yang dinilai oleh Allah mungkin bukan hasil akhirnya tetapi proses selama beribadah. Apalagi menjaga keseimbangan dalam beribadah, ibadah wajib dengan sunnah, ibadah individual dengan sosial, vertikal dan horizontal juga tidak mudah. Semua membutuhkan kegigihan dalam berusaha, ikhtiar dalam beribadah mungkin menjadi salah satu kuncinya.
Tulungagung, 29 April 2022

Terimakasih Ilmunya Bapak
BalasHapusSama2👍
Hapus👍👍👍
BalasHapus👍
HapusSemoga bermanfaat pak aibak 🙏😊
BalasHapusAmiiin...
HapusTerimakasih atas ilmunya pak, semoga bermanfaat 🙏🙏🙏
BalasHapusSama2👍
HapusTerima kasih, Pak 😇🙏
BalasHapusSama2👍
HapusAmiiin...
BalasHapus