Arti Sebuah Nama
Sebuah nama, seperti apapun bentuk dan sifatnya, susunan huruf dan katanya, keberadaannya menjadi sebuah identitas dan mungkin juga sangat penting adanya. Siapapun akan dengan mudah mengenali maupun memahami sesuatu jika ada nama, dan bahkan bisa lebih dari itu, bisa memahami maknanya. Walaupun kadang-kadang di antara kita juga ada yang belum tahu sesuatu yang sudah ada namanya, apalagi maknanya lebih tidak tahu lagi, ataupun sebaliknya.
Nama adalah doa, harapan, cita-cita, keinginan dan lain sebagainya yang penuh dengan hal-hal yg positif nan baik. Seperti nama yang diberikan pada seorang anak, pendirian usaha/bisnis, sebuah lembaga, nama sebuah karya, dan lain sebagainya. Demikian juga dengan nama/judul blog ini, PENASARAN, PENA & SARAN. Secara kasat mata, tertulis PENASARAN yang di tengahnya terdapat simbol kata sambung dan (&). Model penulisan ini tentu saja memang disiapkan sebelumnya, 3 in 1 (pena, saran, penasaran), yang ketiganya saling terkait & tidak bisa dipisahkan serta tidak bisa saling meniadakan satu sama lain. Jika hal ini terjadi, maka dalam sebuah proses kepenulisan itu bisa terjadi keganjilan, hal-hal yang dipertanyakan.
Penasaran, dalam sebuah proses kepenulisan, boleh jadi dan sudah menjadi rahasia umum, biasanya diawali dengan adanya rasa penasaran. Penasaran merupakan keadaan dimana seseorang itu ingin tahu dan mencari tahu atas sesuatu yang ada dan terjadi, bisa berupa problem maupun lainnya. Keingintahuan seseorang itu muncul bisa karena ada masalah (negatif), yang membutuhkan penanganan lebih lanjut dan serius, dan bisa juga karena terkait hal-hal yang positif, yang membawa kebaikan. Dalam istilah riset, boleh jadi hal ini menjadi titik awal atas sebuah penelitian yang dilakukan oleh siapapun, kegelisahan akademik.
Pena, sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa pena merupakan alat untuk menulis, menulis apa pun, hal-hal yang baik maupun buruk, dunia dan akhirat dengan semua isinya, dan lain sebagainya. Dalam pemahaman klasik, yang termasuk pena adalah bolpoin, pensil, spidol, dan semacamnya; mesin ketik, komputer dan sejenisnya. Di era modern sekarang ini, pena bisa dipahami secara lebih luas lagi, laptop, handphone, dan sebagainya, termasuk media-media sosial yang ada, baik cetak maupun elektronik, termasuk yang ada di dunia maya dengan berbagai macam dan jenisnya.
Demikian juga dengan saran, keberadaan saran tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan aspek-aspek lainnya dalam sebuah proses kepenulisan. Saran merupakan anjuran, pendapat, usul atau semacamnya yang datang dari pihak lain. Dalam sebuah proses kepenulisan, saran menjadi penting adanya karena dengan adanya saran dapat melengkapi, memberikan pengetahuan, wawasan, pemahaman maupun aspek lain dalam sebuah proses kepenulisan maupun hal-hal lainnya yang sifatnya membangun dan memperbaiki serta menyempurnakan.
Berawal dari sebuah penasaran, keingintahuan atas sesuatu, maka seseorang berkeinginan untuk mencari tahu, mengkaji dan memahami lebih lanjut dalam berbagai macam bentuknya, termasuk dengan cara menulis, meneliti maupun dalam bentuk lainnya. Proses menulis atau meneliti ini tentu saja membutuhkan alat tulis yang secara sederhana disebut dengan pena (dan semacamnya). Pada tahap selanjutnya proses kepenulisan itu membutuhkan tahapan-tahapan yang panjang, yang di dalamnya terdapat proses yang disebut dengan saran. Tiga hal ini pada akhirnya menjadi sebuah proses yang saling berkelindan, dan tidak bisa dipisahkan; proses penasaran, pena dan saran, 3 in 1. Wa Allahu a'lam.
Tulungagung, 16 Februari 2022
Masukan penting memang buat kalangan maba skrg
BalasHapusSae
BalasHapusMaturnuwun... Mohon bimbingannya...
HapusSangat inspiratif, semoga pena-nya terus konsisten diposting ya pak.
BalasHapusSalam dari mahasiswa panjenengan yang sadarnya telat bahwa menulis itu penting, hehe.
Tdk ada kata telat utk belajar menulis & bahkan belajar apa pun tdk ada kata telat atau terlambat. Tdk ada 👍🏼
Hapus